Sebelumnya kita sudah membahas bagaimana mencegah penyebaran virus corona. Sebuah virus yang berasal dari kota Wuhan, China. Virus ini menyerang sistem pernapasan dan bisa menular kepada yang lainnya melalui beberapa cara seperti lewat bersin ataupun melalui kontak langsung dengan penderita.
Disebut sebut, social distancing bisa mencegah penyebaran virus corona. Gubernur DKI Jakarta, menyarankan bagi masyarakat Jakarta untuk melakukan hal tersebut agar penyebaran covid 19 bisa dikendalikan. Social distancing juga dilakukan di beberapa negara lainnya yang juga terjangkit virus corona.
Social distancing menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat. Ada yang setuju, namun tidak sedikit pula yang menganggap hal seperti ini belum perlu dilakukan. Belum lama ini, social distancing atau pembatasan sosial menjadi perbincangan di kalangan warganet. Bahkan Social distance sempat menjadi trending topik di jagat maya twitter.
Apa Itu Social Distancing ?
Namun, apa sebenarnya social distancing yang kini sedang ramai diperbincangkan? Social distancing atau pembatasan sosial merupakan serangkaian tindakan pengendalian infeksi nonfarmasi yang bertujuan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran suatu penyakit menular. Dalam hal ini adalah virus corona atau covid nineteen.
Sedangkan berdasarkan artikel yang diterbitkan di The Atlantic, social distancing merupakan tindakan yang bertujuan mencegah orang sakit melakukan kontak dalam jarak dekat dengan orang lain sehingga dapat mengurangi peluang penularan virus. Sehingga kemungkinan seseorang untuk tertular virus semakin kecil.
Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS), social distancing disebut sebagai cara untuk menghindari pertemuan massal dan menjaga jarak sekitar dua meter. Hal seperti ini sudah dilakukan di Amerika Serikat dan beberapa daerah di Indonesia, yaitu dengan menutup berbagai tempat keramaian.
Memang social distancing tidak 100% mencegah penularan virus corona. Namun paling tidak, dengan cara tersebut anda telah berperan besar dalam memperlambat penyebaran virus corona agar tidak sampai kemana-mana dan mengurangi jumlah orang terjangkit berikutnya.
Baca juga : situs untuk mengetahui penyebaran virus corona.
Mengetahui Perbedaan Social Distancing dan Lockdown
Sekarang setidaknya anda sudah tau apa itu social distancing. Perlu juga diketahui, social distancing ini berbeda dengan lockdown. Memang mirip, tapi tetap ada perbedaan diantara.
Jika pemerintah membuat kebijakan social distancing secara nasional, maka antara satu orang dengan orang lainnya harus menjaga jarak paling tidak dua meter. Dan mereka pun masih diperbolehkan untuk keluar rumah, pergi berbelanja, pergi ke tempat wisata, dan melakukan segala aktivitas di luar rumah. Hanya saja dengan catatan, mengurangi interaksi dengan orang lain dan tidak sampai bersentuhan.
Sementara itu lockdown pembatasannya benar-benar dilakukan secara total. Masyarakat tidak diizinkan keluar rumah, apalagi sampai keluar Indonesia. Dalam kebijakan lockdown, menutup sejumlah tempat dan kawasan adalah hal yang wajib dilakukan pemerintah.
Sejauh ini, social distancing hanya berupa imbauan saja belum menjadi kebijakan resmi. Sementara itu, untuk lockdown sepertinya Pemerintah belum berpikir ke arah sana. Setidaknya hal ini bisa kita tangkap dari pernyataan Presiden Joko Widodo dan juga Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Ahmad Heriyanto.
Baca juga : social distancing di bandara.
Demikianlah pembahasan mengenai apa itu social distancing dan perbedaannya dengan lockdown. Sejatinya, pembatasan sosial adalah hal yang bisa kita dilakukan dengan kesadaran diri. Stop melakukan kontak dengan orang lain dan menjaga jarak adalah cara sederhana untuk melakukan social distancing. Sekian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat dan terima kasih.