Melakukan wawancara kelihatannya saja mudah, namun pada faktanya masih saja banyak orang yang melakukannya dengan tidak tepat. Bukan sekedar tentang pertanyaan yang salah, tetapi juga tentang masalah etika pewawancara ketika melakukan aktivitasnya.
Terkadang juga banyak pewawancara yang gagal mewawancarai narasumbernya. Maka dari itu, anda perlu tau apa sebaiknya yang perlu dipersiapkan supaya agenda wawancara bisa berjalan dengan lancar dan sesuai apa yang sudah direncanakan.
Wawancara sendiri merupakan suatu percakapan antara dua orang atau lebih yang dilakukan oleh pewawancara dan narasumber. Wawancara bisa berlangsung secara tatap muka maupun secara online via telepon atau video call. Hal ini disebabkan kecanggihan teknologi yang membuat segalanya menjadi lebih mudah
Etika Mewawancara
Sebelum saya memberikan panduannya, terlebih dahulu anda harus tau mengetahui bagaimana etika ketika melakukan wawancara. Sama ketika kita berbicara dengan orang lain, tentunya harus dengan sikap yang baik.
Jika anda melakukan wawancara tanpa etika, bukan tidak mungkin narasumber menjadi marah dan tidak bersedia diwawancarai. Untuk itu ketahui beberapa etika wawancara yang akan saya jelaskan berikut ini
- Bersikap independen (netral) dan tidak tendensius.
- Bersikap jujur dan juga independen.
- Berbicara dengan nada yang sopan, terutama ketika melakukan wawancara dengan orang yang lebih dewasa.
- Membuat janji dengan narasumber, jangan tiba-tiba datang ke rumah Narasumber dan langsung meminta wawancara.
- Menjadi pendengar yang baik.
- Tidak memotong pembicaraan narasumber.
- Mengucapkan terima kasih ketika sudah selesai melakukan wawancara.
Cara Wawancara Yang Benar Kepada Narasumber
Dalam kegiatan wawancara, terdapat beberapa unsur yang harus terpenuhi. Adapun unsur-unsur tersebut adalah pewawancara, narasumber, selain itu dalam wawancara juga harus ada bahan dan daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber.
Bagaimana melakukan wawancara yang baik dan benar itu? Berikut ini saya berikan sedikit panduan wawancara kepada narasumber dari tahap persiapan hingga pembuatan laporan hasil wawancara tersebut. Bagaimana Itu?
Melakukam Persiapan Terlebih Dahulu
Sebelum benar-benar memulai wawancara, terlebih dahulu persiapkan semuanya dengan matang. Dimulai dengan menentukan maksud dan tujuan wawancara. Mengapa hal tersebut harus dilakukan? Persiapan perlu dilakukan supaya wawancara bisa berjalan dengan lancar dan meminimalisir kegagalan.
Namun persiapan wawancara bukan sekedar itu saja. Anda juga perlu membuat janji terlebih dahulu dengan narasumber, agar tidak mengganggu waktu beliau. Jangan lupa, siapkan juga daftar pertanyaan yang akan ditanyakan.
Baca juga : tips belajar yang efektif
Saat Wawancara
Datang tepat waktu ke tempat atau rumah Narasumber. Jangan terlambat dan sampai membuatnya menunggu. Ketika anda datang ke rumahnya, ketuk pintu terlebih dahulu dan perkenalkan diri anda. Bicara dengan nada yang sopan dan sampaikan maksud dan tujuan secara jelas.
Sampaikan pertanyaan secara runtut dan jelas. Supaya narasumber bisa dapat memahami semua pertanyaan kita dan bisa menjawabnya dengan tepat. Catat dengan benar jawaban dari narasumber tersebut untuk mempermudah dalam membuat laporan.
Jika wawancara sudah berakhir, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih. Berikan kesan yang baik dari awal hingga akhir. Insyaallah, kedepannya narasumber bersedia kembali untuk diwawancarai. Itulah cara wawancara yang benar dan baik kepada narasumber.
Baca juga : cara menghafal perkalian dengan cepat
Menyusun Laporan Hasil Wawancara
Sudah selesai wawancara? Jangan lupa untuk membuat laporannya. Terutama bagi anda yang melakukannya untuk kepentingan penelitian. Laporan wawancara terdiri atas beberapa bagian yaitu :
- Topik wawancara
- Tujuan dan Maksud Wawancara
- Identitas Narasumber
- Ringkasan hasil wawancara
Jadi jangan sampai salah ya. Itulah cara wawancara yang benar serta tidak melanggar etika. Semoga bermanfaat bagi anda terima kasih.